Sama halnya Jawa, Sunda juga memiliki bahasa yang khas. Selain itu ada beberapa kata mutiara yang menggunakan bahasa Sunda. Berikut ini kata mutiara Sunda yang ingin kami tunjukkan kepada Anda. Selamat membaca.
Kudu paheuyeuk- heuyeuk leungeun paantay-antay tangan.
Saling bekerjasama membangun kemitraan yang kuat
Mun teu ngopek moal nyapek, mun teu ngakal moal ngakeul, mun teu ngarah moal ngarih.
Segala hal harus memakai akal dan harus terus di ulik, di teliti, kalau sudah diteliti, maka jadikanlah menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk kehidupan.
Ulah pagiri- giri calik, pagirang- girang tampian.
Jangan saling berebut kekuasaan.
Ngeduk cikur kedah mihatur nyokel jahe kedah micarek.
Tidak boleh menjadi seorang pencuri (maling, korupsi, nilep) Bila mau mengambil barang orang harus meminta terlebih dahulu.
Ulah lunca linci luncat mulang udar tina tali gadang, omat ulah lali tina purwadaksina.
Integritas harus mengikuti etika yang ada.
Aya kahayang bari jeung teu dibarengan ku usaha mah sarua jeng ngabodor.
Memiliki keinginan tapi tidak dibarengi dengan sebuah usaha sama dengan bercanda.
Pagawean anu dilaksanakeun kalayan jeung hete pasti ngahasilkeun anu alus.
Pekerjaan yang dilakukan dengan hati pasti menghasilkan yang bagus.
Alloh mah ngansaukur ngacumponan kanu ngado’a sarengnu ikhtiar.
Allah hanya mengabulkan keinginan kepada yang sering berdoa dan usaha.
Hirup mah kudu bermanfaat lain ngamanfaatkeun.
Hidup itu harus bermanfaat bukan memanfaatkan.
Gunung teu meunang di lebur, sagara teu meunang diruksak, buyut teu meunang di rampak.
Gunung tidak boleh dihancurkan, laut tidak boleh dirusak dan sejarah tidak boleh dilupakan. Harus serasi dengan alam.
Mulih Kajati mulang Kaasal.
Semuanya berasal dari Yang Maha Kuasa yang maha murbeng alam, semua orang akan kembali keasalnya.
Manuk hiber ku jangjangna jalma hirup ku akalna.
Gunakan akal dalam melangkah, buat apa Yang Maha Kuasa menciptakan akal kalau tidak digunakan sebagai mestinya.
Nimu luang tina burang.
semua kejadian pasti ada hikmah/ manfaatnya apabila kita bisa menyikapinya dengan cara yang positive.
Dihin pinasti anyar pinanggih.
Semua kejadian telah ditentukan oleh Yang Maha Kuasa yang selalu menjaga hukum-hukumnya.
Leuweung ruksak, cai beak, manusa balangsak.
Hutan harus dijaga, sumber air harus dirawat kalo tidak maka manusia akan sengsara.
Urang kudu jadi ajug ulah jadi lilin.
Jangan sampai kita terbakar oleh ucapan kita, misalnya kita memberikan nasihat yagn baik kepada orang lain tapi dalam kenyataan sehari- hari kita terbakar oleh nasihat-nasihat yang kita berikan kepada orang lain tersebut, seperti layaknya lilin yang memberikan penerangan tapi ikut terbakar abis bersama api yang dihasilkan.
Melak cabe jadi cabe melak bonteng jadi bonteng, melak hade jadi hade melak goreng jadi goreng.
Hukum Yang Maha Kuasa adalah selalu menjaga hukum-hukum nya, apa yang ditanam itulah yang dituai, kalau kita menanam kebaikan walaupun sekecil elektron tetep akan dibalas kebaikan pula, kalau kita menanam keburukan maka keburukan pula yang didapat.
Ayakan (mah) tara meunang kancra
Yang bodoh dan yang pintar tidak akan pernah sama derajatnya dan penghasilannya; usaha dengan modal kecil biasanya hasilnya pun tidak akan besar.
Itulah tadi kata mutiara Sunda kali ini. Semoga menambah wawasan kita.